Entah perasaan apa yang aku rasakan saat ini. Tapi haruskah
aku tersenyum penuh bahagia, disaat hatiku menangis dalam perih derita. Cinta
yang kuharapkan selama ini telah pupus di hadapanku. Kurasakan luka yang begitu
mendalam, hingga air mata menjadi saksi kesedihanku.
Kini aku hanya seorang PECUNDANG yang telah
kehilangan sinarnya. Hatiku gelap gulita tak tahu arah ku harus berpijak. Harapan
yang sebelumnya terukir indah dihatiku, kini hancur bagaikan karang yang
terkikis ombak di lautan.
Semua cinta, kasih dan sayangku telah kuberikan
padamu, namun kenyataannya kamu tak pernah bisa menerimaku. Akhirnya kusadari
bahwa cintamu bukanlah untukku. Aku juga bukanlah orang yang pantas untuk
mendapatkan cintamu, karena kamu begitu sempurna untukku.
Tahukah kamu mengapa aku sangat menginginkanmu, meski kau tak pernah mempunyai rasa yang sama? Masalahnya, begitu sulitnya hatiku tuk tidak memikirkanmu. Biarlah rasa cintaku padamu aku pendam di dada ini. Dan biarlah rasa sedih yang begitu besar ini menghiasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar